PANDEGLANG,- Pemerintahan Desa Badung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Jumat (25/04/2025) menggelar musyawarah khusus pembentukan Koperasi Merah Putih. Acara yang digelar di Bukit Sinyonya tersebut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang, Muslim Taufik, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Bunbun Buntaran, Camat Banjar, Windu Darojat dan Kapolsek Banjar Iptu Aap Ahmad Sapei.

Kepala DPMPD Pandeglang, Muslim Taufik menyatakan, pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Bandung merupakan refleksi dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. "Ini bagian dari Asta Cita Pak Presiden yang mendorong semua kepala desa di seluruh Indonesia memiliki Koperasi Merah Putih," ujarnya.

Muslim mengungkapkan, pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Bandung merupakan kali pertama di Kabupaten Pandeglang. "Dari 326 desa di Kabupaten Pandeglang, Bandung yang pertama membentuk Koperasi Merah Putih. Makanya saya apresiasi kepada seluruh jajaran aparatur dan juga Masyarakat Desa Bandung ini," ungkapnya. 

Dalam waktu dekat, I,buh Muslim, DPMPD Pandeglang segera mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada semua kepala desa di Pandeglang agar segera membentuk Koperasi Merah Putih. “Kai berharap, pembentukan Koperasi Merah Putih di Pandeglang ditargetkan rampung pada akhir Juni 2025,” imbuhnya. 

Kepala Diskoperindag Pandeglang, Bunbun Buntara mengatakan, sekarang ini baru ada petunjuk pelaksana (juklak) terkait pelaksanaan Koperasi Merah Putih. “Selanjutnya tinggal menunggu petunjuk teknis dari Kementrian Koperasi terkait skema pendanaannya, termasuk juga status badan hukumnya," katanya. 

Bunbun berharap biaya pembentukan badan hukum koperasi Merah Putih berlaku seragam. "Kami akan menentukan berapa biaya pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan badan hukumnya," ucapnya. 

Ditambahkan, biaya pembentukan badan hukum Koperasi Merah Putih menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten. "Nah ini yang berat bagi kami, apalagi desa di Pandeglang cukup banyak juga. Tapi mudah-mudahan biaya badan hukum ini bisa ditekan," ujarnya. 

Sementara itu Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja menuturkan, pasca terbentuknya pengurus Koperasi Merah Putih, tahpa berikutnya adalah menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). "Alhamdulillah, perangkat Desa Bandung sudah selesai membantuk kepengurusan. Tinggal pengurus membuat AD-ART nya," katanya.

Dijelaskan, jumlah pengurus Koperasi Merah Putih Desa Bandung sebanyak 5 orang, terdiri ketua, wakil ketua bidang keanggotaan, wakil ketua bidang usaha, sekertaris dan bendahara. “Semoga, pengurus bisa melaksanakan agenda selanjutnya, sehingga koperasi Merah Putih Desa Bandung segera bisa beroperasi sebagaimana mestinya,” pungkasnya.***